TUGAS SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN
“KEPRIBADIAN, NILAI, DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMEN”
Disusun oleh:
Nama : Salam
NPM : 19211115
Kelas : 3EA27
Dosen : Tomy Adi Sumiarso, SE
Dosen : Tomy Adi Sumiarso, SE
Nilai
dan Gaya hidup dalam perilaku konsumen sangat berkaitan erat dalam
kaidah-kaidah menganalisa Perilaku Konsumen serta relevansinya dengan strategi
market dalam membentuk sebuah konsumen yang kuat dengan produsennya. Produsen
tentu memiliki standar prosedur dalam menguasai pasar, tentunya apabila ingin
memperoleh dan mendapatkan hati di para konsumen, hal-hal yang berkaitan dengan
ini yaitu melakukan riset pemasaran, agar memperoleh hasil yang maksimal dalam
proses penjualan.
Kepribadian
dan gaya hidup adalah naluri alamiah yang merupakan atribut atau sifat-sifat
yang berada pada sifat manusia, bagaimana cara manusia berfikir, faktor
lingkungan sebagai sebuah objek pengaruh dalam menentukan pola berfikir
manusia, dan juga faktor pendapatan yang membentuk manusia pada pola-pola
konsumerisme. Cara berfikir manusia adalah sebuah ideologi atau gagasan yang
bersifat idealistis yang dimiliki setiap manusia secara alamiah untuk
menentukan suatu pola terarah dan memiliki sikap dalam menentukan banyak hal,
hal inilah yang menjadi indikator bagi para pemasar, bagaimana mereka
menganalisa sebuah pemikiran masyarakat agar mau membeli produk mereka.
Faktor-faktor
lingkungan adalah suatu pola eksternal dalam mempengaruhi pola berfikir manusia
dalam bersikap, yang akhirnya menjadi gaya hidup dan perilaku seseorang dalam
menjalani kehidupannya sehari-hari. Pendapatan adalah sebuah hal pokok, yang
akhirnya membentuk sebuah perilaku konsumen dalam bersikap dan juga memenuhi
kebutuhan hidupnya, seorang yang memiliki pendapatan besar tentu memiliki gaya
hidup yang berbeda dalam menjalani sebuah kehidupannya sehingga munculah sebuah
perilaku konsumerisme, yaitu pola hidup yang berlebih-lebihan dalam mengambil
keputusan untuk sebuah pola yang lebih dari apa yang dibutuhkan.
Kepribadian
merupakan ciri watak seorang individu yang konsisten yang mendasari perilaku
individu. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang
kas dimiliki seseorang. Tapi kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan
orang lain. Dasar pokok dari perilaku seseorang adalah faktor biologis dan
psikologisnya. Kepribadian sendiri memiliki banyak segi dan salah satunya
adalah self atau diri pribadi atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri
actual individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan
konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep diri
orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang dirinya). Keputusan
membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur
hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri
pembeli.
Nilai
memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat karena
nilai sendiri merupakan ukuran mengenai baik dan buruk, benar dan salah, pantas
dan tak pantas. Nilai sangat mencerminkan suatu kualitas pilihan dalam tindakan
dalam hal apapun termasuk melakukan pembelian.
Gaya
hidup adalah cara hidup, yang diidentifikasi melalui aktivitas seseorang,
minat, dan pendapat seseorang. Mowen dan Minor menyatakan bahwa penting bagi
pemasar untuk melakukan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup
melalui pola perilaku pembelian produk yang konsisten, penggunaan waktu
konsumen, dan keterlibatannya dalam berbagai aktivitas. Mowen dan Minor juga
menegaskan bahwa gaya hidup merujuk pada bagaimana orang hidup, bagaimana
mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka.
Hal ini dinilai dengan bertanya kepada konsumen tentang aktivitas, minat, dan
opini mereka, gaya hidup berhubungan dengan tindakan nyata dan pembelian yang
dilakukan konsumen sendiri menurut
Kepribadian
dan gaya hidup merupakan marupakan salah satu dari karakteristik pribadi yang
mempengaruhi perilaku konsumen selain umur, pekerjaan, dan situasi ekonomi.
Banyak konsumen yang sangat loyal dengan produk tertentu saperti minuman pepsi
sehingga mereka tidak akan minum minuman bersoda lainnya selain pepsi.
Selain
itu barang dan jasa juga mempunyai nilai yaitu nilai pakai dan nilai tukar.
Nilai pakai sendiri dibagi dua yaitu nilai pakai objektif dan nilai pakai
subjektif. Nilai pakai objektif merupakan kemampuan suatu barang untuk memenuhi
kebutuhan banyak orang sedangkan nilai pakai subjektif merupakan nilai yang
diberikan oleh seseorang terhadap suatu benda atau jasa dalam memenuhi
kubutuhan pribadi pemakainya. Sementara nilai tukar juga dibagi dua yaitu nilai
tukar objektif dan nilai tukar subjektif.
Teori
nilai juga terbagi menjadi dua teori nilai objektif dan teori nilai subjektif.
Yang termasuk teori nilai objektif yaitu teori biaya produksi dari Adam smith,
teori dari biaya produksi tenaga kerja dari David ricardo, teori nilai lebih
dari Karl mark, teori nilai reproduksi dari Carey, teori nilai pasar dari Humme
dan Locke.
Sementara
teori nilai subjektif yang terkenal yaitu hukum Gossen 1, hukum Gossen 2, dan
Carl Menger. Menurut hukum Gossen 1 nilai suatu barang bagi konsumen yang
mengkonsumsinya berkurang jika semakin banyak barang tersebut dikonsumsi.
Menurut hukum Gossen 2 manusia akan memuaskan kebutuhan yang beraneka ragam
sampai mencapai tingkat intensitas yang sama. Menurut Menger nilai lebih
ditentukan oleh faktor subjektif (kepuasan atau permintaan) dibandingkan faktor
objektif (biaya produksi atau permintaan). Nilai berasal dari kepuasan manusia
oleh karena kebutuhan menusia lebih banyak dari barang yang tersedia maka
manusia akan memilih secara rasional diantara semua barang alternatif yang
tersedia.
http://delviadelvi.wordpress.com/2011/01/20/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup-terhadap-perilaku-konsumen/