Kamis, 16 Januari 2014

Tugas ke 9 : Tugas 20 Soal

Nama               : Salam
NPM               : 19211115
Tugas ke 9       : Tugas 20 Soal
Mata Kuliah    : Perilaku Konsumen
Dosen             : Tomy Adi Sumiarso, SE


Tugas 20 Soal

1.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan Segmentasi Pasar!
Jawab :
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

2.     Sebutkan 4 peran segmentasi pasar dalam marketing
Jawab :
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

3.     Jelaskan apa yang dimaksud segmentasi pasar
a.     Geografis
b.    Demografis
Jawab
a.   Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.
.
b.   Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:

·         Usia,
·         Gender (jenis kelamin),
·         Status perkawinan,
·         Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

4.     Jelaskan segmentasi pasar berdasarkan kepuasan
Jawab :
Kepuasan konsumen adalah perasaan puas setelah telah mengkonsumsi suatu produk tertentu. Kepuasan konsumen terbagi menjadi dua yaitu kepuasan fungsional dan kepuasaan psikologikal. Kepuasaan fungsional adalah kepuasaan yang diperoleh akibat dari fungsi pemakaian suatu produk tertentu sedangkan kepuasan psikologikal adalah kepuasan yang di peroleh akibat dari atribut tertentu yang tidak kelihatan seperti perasaan bangga dll.
Kepuasan pelanggan sebenarnya adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu tidak terpenuhi maka produk – produk yang diproduksi akan sulit untuk dipasarkan. Salah satu cara dalam konsep dasar pemasaran adalah segmentasi pasar.

Segmentasi pasar sendiri sebenarnya sangat berkaitan erat dengan upaya memaksimalkan kepuasaan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pasar atau konsumen sendiri telah dikelompokkan dari yang tadinya heterogen menjadi homogen. Sehingga kegiatan pemasaran menjadi lebih terfokus dan target pasarnya pun jelas.
5.     Sebutkan beberapa peran seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan membeli
Jawab :
Menurut Kotler (2005a:220), terdapat lima peran dalam keputusan pembelian, yaitu:
a.       Initiator (orang yang mengusulkan gagasan untuk membeli).
b.      Influencer (orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan).
c.       Decision maker (orang yang mengambil keputusan).
d.      Buyer (orang yang melakukan pembelian aktual).
e.       User (orang yang mengonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu).

6.     Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses keputusan pembeli
Jawab :
Para ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
1.      Pengenalan masalah. Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
2.      Pencarian informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
-          Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
-          Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan.
-          Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen.
-          Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
3.      Evaluasi alternatif. Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
4.      Keputusan pembelian. Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.
5.      Perilaku pasca pembelian. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
 
7.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan pembeli
Jawab :
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko tersebut, dan penempatan produk di dalam toko. Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh pengetahuannya.

8.     Sebutkan 8 fungsi sikap konsumen
Jawab :
Sikap mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi obyek yang tidak menyenangkan. Hal ini mendukung konsep utilitarian mengenai maksimasi hadiah atau penghargaan dan minimisasi hukuman.
2. Fungsi Pertahanan Diri
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri terhadap ancaman serta membantu untuk memenuhi suatu fungsi dalam mempertahankan diri.
3. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap ini mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam suatu usaha untuk menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam sesuatu yang lebih nyata dan lebih mudah ditampakkan.
4. Fungsi Pengetahuan
Manusia membutuhkan suatu dunia yang mempunyai susunan teratur rapi, oleh karena itu mereka mencari konsistensi, stabilitas, definisi dan pemahaman dari suatu kebutuhan yang selanjutnya berkembanglah sikap ke arah pencarian pengetahuan.
5. fungsi Utilitarian
mengacu pada ide bahwa orang mengekpresikan perasaan untuk memaksimalkan hukuman yang mereka terima dari orang lain.
6. fungsi pembelaan ego
Fungsi sikap sebagai pembela ego adalah melindungi orang dari kebenaran mendasar tentang diri sendiri atau dari kenyataan kekejaman dunia luar.
7. Fungsi pembelaan ego atau fungsi pertahanan harga diri
Adalah mekanisme pembelaan orang fanatik yang tidak mau mengakui kegelisahan diri mereka yang paling mendasar.
8. fungsi nilai ekspresif/fungsi identitas social
mengacu pada bagaimana seseorang mengekpresikan nilai sentral mereka kepada orang lain

9.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumberdaya temporal/sementara
Jawab :
 Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
•       Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
•       Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
10.  Jelaskan pengertian perilaku konsumen menurut :
a.     John C mowen dan Michael minor
b.    Engel, Blackwell dan Miniard
Jawab
a. . Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
b. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalahtindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

11.   Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Jawab :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen:
a.Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya.
b. Faktor Sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.
d. Faktor Psikologis
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang.

12.   Sebutkan 5 tinggi rendahnya status seseorang menurut talcott person
Jawab :
Talcott Parsons menyebutkan lima kriteria tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
1) Kriteria kelahiran: meliputi faktor ras, jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
2) Kriteria kualitas pribadi : meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia dan sebagainya.
3) Kriteria prestasi : meliputi kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi belajar, prestasi kerja, dan sebagainya.
4) Kriteria pemilikan: meliputi kekayaan akan uang dan harta benda.
5) Kriteria otoritas : yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain tersebut bertindak seperti yang diinginkan.

13.   Jelaskan pengukuran kelas social menurut:
a.     Aristoteles
b.    Karl Max
Jawab
Menurut Karl Marx ada dua macam kelas dalam setiap masyarakat, yaitu kelas atas yang memiliki tanah atau alat-alat produksi lainnya dan kelas bawah yaitu kelas yang tidak memiliki alat-alat produksi kecuali tenaga yang disumbangkan dalam proses produksi.
14.   Jelaskan pembagian kelas social berdasarkan status social! Berikan 1 contohnya!
Jawab :
Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial, model pelapisannya berhubungan dengan prestise atau gengsi.
• Prestises atau gengsi pada masyarakat feodal umumnya diukur dari garis keturunan.
• Di Jawa masa kerajaan terdapat pelapisan dari atas ke bawah yakni:
• 1) Raja (Sultan).
• 2) Kaum Bangsawan (Sentono Dalem).
• 3) Priyayi (Abadi Dalem tingkat tinggi).
• 4) Kawulo (wong cilik).

15.   Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Jawab :
Pengaruh individu dalam perilaku konsumen merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi acuan seorang konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian. Setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda-beda dalam menkonsumsi suatu barang atau jasa, namun adakalanya seorang individu dapat mempengaruhi individu lainnya dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa.

16.   Sebutkan dan jelaskan 5 peranan dalam pengambilan keputusan konsumsi keluarga
Jawab :
1.             Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
2.             Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
3.             Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang akan dipilih.
4.             Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
5.             Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk

17.   Sebutkan 3 faktor-faktor situasi konsumen
Jawab :
Secara garis besar jenis/tipe situasi konsumen dibagi menjadi 3 sesuai dengan waktu kegunaannya yaitu :
1.      Situasi Komunikasi
2.    Situasi Pembelian
3.    Situasi Pemakaian

18.   Jelaskan pengertian konsumen menurut Philip kotler
Jawab :
Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

19.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan sikap, motivasi dan konsep
Jawab :
Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek. Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu obyek atau gejala.
Motivasi menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri sesoerang yang membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.

20.  Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen.
Jawab :


Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Tugas ke 8 : “ Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen”

Nama             : Salam
NPM             : 19211115
Kelas             : 3EA27
Mata Kuliah  : Perilaku Konsumen
Tugas ke 8    : “ Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen”
Dosen           : Tomi Adi Sumiarso, SE

Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen

Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuataan seseorang. Dari pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain.

Pengaruh adalah suatu keadaan ada hubungan timbal balik, atau hubungan sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di pengaruhi. Dua hal ini adalah yang akan dihubungkan dan dicari apa ada hal yang menghubungkannya. Di sisi lain pengaruh adalah berupa daya yang bisa memicu sesuatu, menjadikan sesuatu berubah. Maka jika salah satu yang disebut pengaruh tersebut berubah, maka akan ada akibat yang ditimbulkannya.

Definisi situasi menurut William Isaac Thomas (1863-1947) adalah persepsi seseorang dan penafsirannya tentang faktor-faktor sosial yang terjadi pada masa tertentu.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh situasi terhadap konsumen memiliki pengertian sebagai suatu kondisi yang dialami oleh konsumen ketika dihadapkan dengan faktor-faktor sosial yang menyebabkan konsumen melakukan suatu tindakan sebagai suatu timbal balik dari faktor-faktor sosial yang dirasakan.

Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi Konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu:
·         Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
·         Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
·         Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antar konsumen.
·         Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
·         Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesagesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.

Pengaruh situasi yang tidak terduga adalah situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.

Tugas 7 : “pengaruh individu terhadap perilaku konsumen”

Nama             : Salam
NPM             : 19211115
Kelas             : 3EA27
Mata Kuliah  : Perilaku Konsumen
Tugas 7         : “pengaruh individu terhadap perilaku konsumen”
Dosen : Tomy Adi Sumiarso,SE
STUDI KASUS : PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatnya maka penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Pengaruh Individu Terhadap Perilaku Konsumen”.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah perilaku kosumen. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Tomy Adi Sumiarso, SE selaku dosen mata kuliah perilaku konsumen, serta teman-teman kelas 3EA27 yang telah memebrikan dukungan sehingga makalh ini dapat terselesaikan. Menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun guna melengkapi penulisan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam  penulisan ilmiah ini terdapat kesalahan.









BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang pola penggunaan,  maupun penolakan suatu produk, serta tawar menawar dengan penjual untuk  mencapai sesuai harga yang kita inginkan. Pengambilan keputusan harus  konsisten dalam segala hal baik dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan serta  dalam konsumen untuk mencapai suatu tujuan.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi dan berpikir intuitif tentang keinginan konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dari latar belakang tersebut adalah :
        1.      Bagaimanakah Perilaku pasar konsumen di Indonesia ?
        2.      Bagaimana motivasi pemikiran tentang konsumen ?
        3.      Bagaimana Pengaruh konsumen sebagai bidang ilmu yang dinamis ?

1.3  Tujuan penulisan
            Tujuan dari penulisan karya tulis ini yaitu untuk memenuhi tugas maka kuliah Perilaku Konsumen dalam bentuk sebuah Makalah dan untuk menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca, masyarakat pada umumnya dan kalangan mahasiswa khususnya agar mengetahui Pengaruh Individu Terhadap Perilaku Konsumen.

          1.4 Ruang lingkup
Karena keterbatasan waktu dan banyaknya tugas kuliah yang ada maka ruang lingkup makalah ini sangat singkat dan terbatas serta pembahasannya pun hanya seputar Pengaruh Individu Terhadap Perilaku Konsumen.

          1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan yang dipakai oleh penulis adalah dengan objek yang dipakai Pada Perilaku Konsumen. Dengan memberikan pertanyaan yang telah dibuat penulis yaitu pertanyaan mengenai sejarah Perilaku Konsumen.

Perilaku konsumen adalah pola kebiasaan serta kelompok individual dalam  setiap pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional  terhadap produk tertentu, untuk membeli produk atau mengkonsumsi barang atau  jasa untuk kepentingan pribadi maupun orang lain.
Perilaku konsumen atau yang sering juga disebut dengan perilaku pasar  yaitu pola kebiasaan konsumen pada saat memilih barang-barang kebutuhan  sehari-hari di pasar yang meliputi proses (mental, tindakan penilaian, keyakinan,  usaha memperoleh suatu barang yang kita inginkan serta

















BAB II
LANDASAN TEORI

Meskipun banyak faktor perlu di pertimbangkan dalam merancang  strategi-strategimarketing mix, tidak ada yang lebih penting dari peri-laku konsumen. Menurut engel, Blackwell dan kollat, perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai:

 Tindakan-tindakan individu yang melibatkankan pembeli dan penggunaan barang serta jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Definisi ini sangat luas dan mencakup baik konsumen akhir maupun para pembeli industri. Dalam definisi tersebut ditunjukan bahwa studi tentang perilaku konsumen itu mencakup tidak hanya tindakan-tindakan yang dilakukan oleh konsumen dalam pembelian dan penggunaanproduk, tetapi juga semua faktor yang ada dalam proses menuju kepada tindakan-tindakan itu.
Banyak aspek perilaku konsumen yang jelas dapat diketahui, namun banyak pula aspek yang kurang jelas. Misalnya, seseorang yang membeli dua botol kecap, secara jelas dapat diketahui bahwa jumlah kecap yang dibeli adalah sebanyak dua botol. Akan tetapi sulit diketahui siapakah yang mengambil keputusan membeli kecap dua botol tersebut, apakah ibu, majikan, atau orang lain, atau memang dia sendiri yang melakukannya. Aspek-aspek tentang “mengapa” membeli juga sulit diketahui. Apakah harga dipertimbangkan dalam pembelian? Bagaimanakah dia menggunakan kecap yang dibeli, apakah untuk memasak, untuk lauk, untuk dia sendiri, atau untuk orang lain? Semua ini merupakan contoh dari banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh studi tentang perilaku konsumen.







BAB III

PEMBAHASAN

1.1     Perilaku Pasar Konsumen

Pengertian perilaku pasar konsumen yaitu tempat pertemuan pembeli dan penjual. Pengertian tersebut adalah pengertian pasar tradisional yang menurut konsep pemasarannya berbeda-beda dengan pengertian pasar tradisional sehari-hari. Perbedaan tersebut karena pasar menurut pemasaran dipandang sebagai sasaran atau tujuan kegiatan pemasaran.
Pasar adalah kelompok individual ( perorangan maupun organisasi ) yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasikan pembelian tersebut. Secara keseluruhan, perilaku pasar bersifat hetrogen. Pemasar memerlukan kelompok-kelompok pasar yang berperilaku lebih seragam. Untuk tujuan tersebut, pasar dikelompok-kelompokkan dalam beberapa bagian.
Atas dasar perilaku tujuan pembeliannya, pasar dibedakan menjadi dalam dua kelompok. Yaitu pasar konsumen akhir (end users) dan pasar konsumen antara (intermediate consumers).
Meskipun banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang strategi-strategimarketing mix, tidak ada yang lebih penting dari perilaku konsumen terhadap pembeli. Perilaku konsumen yang telah disajikan lebih menekankan pada perilaku konsumen sebagai suatu proses.
Contoh kasus perilaku konsumen saat membeli suatu barang
        
          Seorang mahasiswa yang ingin membeli sistem stereo baru akan mengalami suatu proses pengambilan keputusan yang kompleks sebelum membeli. Ia akan berusaha mencari informasi dari berbagai sumber untuk membantu dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada. Sering terjadi bahwa keputusan akhir yang diambilnya mengecewakan setelah dilakukan pembelian atau setelah barang digunakan. Seperti ini di sebut proses keputusan membeli.
Jadi keputusan tersebut yang akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas enam tahap seperti:
§  Menganalisis keinginan dan kebutuhan, terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.
§  Menilai beberapa sumber yang ada.
§  Menetapkan tujuan pembelian.
§  Mengidentifikasikan alternatif pembelian.
§  Perilaku sesudah pembelian.

1.2          Pemikiran tentang konsumen

Konsumen yaitu motivasi yang dapat dipandang sebagai dasar dari semua perilaku konsumen. Contoh: yaitu sebuah pertanyaan mendasar yang perlu di jawab oleh setiap pemasaran adalah : “ apa yang memotivasikan seseorang untuk membeli produk atau jasa yang saya tawar kan?”.motivasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang diarahkan kepada satu tujuan. Kedaan ini ditimbulkan oleh tekanan, yang disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan yang tak terpenuhi. Dan konsumen berusaha mengurangi tekanan tersebut dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Jadi, kebutuhan konsumen itu menjadi komponen penting dalam proses motivasi; jika suatu kebutuhan muncul, maka akan terjadi suatu motif yang mendorong perilaku. Sebagai contoh, lapar adalah kebutuhan dasar yang, jika muncul, menjadi suatu motif untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yaitu berhenti di sebuah warung makan.
Jadi, rasa lapar, keinginan untuk merasa aman, dan keinginan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Dalam hal ini kita perlu mengingat bahwa suatu keinginan itu harus diciptakan atau didorong sebelum memenuhi suatu motif.sumber yang terciptanya suatu keinginan dapat berada pada diri orang itu sendiri (seperti rasa lapar) atau berada pada lingkungannya (seperti melihat makanan yang menarik). Atau dengan adanya makanan dapat menimbulkan rasa lapar.

Setelah mengetahui tentang motif konsumen, kita perlu mempelajari cara-cara bagaimana motif tersebut dapat diketahui. Cara yang ditempuh antara lain dengan mengadakan riset motivasi. Dalam hal ini, beberapa macam bentuk riset pemasaran dapat dipakai untuk menafsirkan serta meramalkan perilaku pembeli, seperti teknik observasi dan teknik survei (survey).
Teknik observasi dapat digunakan untuk mengukur pola tingkahlaku pembeli, sedangkan teknik survei (dengan daftar pertanyaan) digunakan untuk mengadakan wawancara langsung atau tidak langsung dengan orang-orang tentang masalah pada penjual tertentu.
Penggunaan teknik-teknik tersebut ditunjukan untuk mendapatkan alasan mengapa konsumen bertingkahlaku demikian. Sering, motif sesungguhnya dari pembeli beserta pengaruh-pengaruh tingkahlakunya yang lain tidak dapat diketahui, tersembunyi atau bahkan sangat komplek untuk teknik penelitian yang tidak langsung yaitu dengan riset motivasi. Jadi, riset motivasi berusaha menerangkan mengapa pembeli bertingkahlaku demikian, khususnya dalam keadaan di mana pembeli sendiri tidak mengetahui alasan yang sesungguhnya, atau jika ia mengetahuinya tidak bersedia mengatakannya secara terbuka.
1.3          Penelitian konsumen sebagai bidang ilmu yang dinamis

a)      Perilaku Konsumen dalam Ilmu Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Definisi perilaku konsumen dari para ahli ayitu :
Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan penggunaan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang merupakan kondisi yang terjadi saat itu atau kondisi harapan yang diperkirakan akan terjadi.
Definisi lain adalah bagaimana konsumen mau mengelurkan suberdayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang sesuai yang diinginkan.



Variable-variabel dalam mempelajari perilaku konsumen yaitu :
a.        Stimulan

stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari perusahaan dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri.sedangkan proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen, serta respons perilaku pasar konsumen sebagai faktor keluaran dapat merupakan keputusan pembeliaan (dan pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang ditawarkan).sehingga  variabel yang berada di luar individu  (vaktor eksternal) yang sangat berpengaruh dalam proses pembelian. Contohnya merek dan jenis barang, iklan pramuniaga.
b.      Variabel Respon
Variabel Respon merupakan hasil aktipasi indifidu sebagai reaksi dari variabel stimulan. Variablel Respon sangat bergantung pada faktor individu dan kekuatan stimulan.Contohnya keputusan membeli barang, pembeli penilaian terhadap barang.
c.       Variabel Interverning
Variabel Interverning adalah variabvel antara variabel stimulan dan respons variabel intervening individu, termasuk motif-motif membeli, sikap terhadap suatu peristiwa, dan persepsi  terhadap suatu barang.
b)                 Perilaku konsumen dalam Ilmu Ekonomi Makro
Yaitu : Ilmu ekonomi makro yang  mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro yang mempelajari masalah-masalah ekonomi atas ukuran-ukuran atau variabel-variabel yang sesuai dengan masa-masa yang akan datang. Karena perubahan waktu, ukuran-ukuran, instrumentasi maupun variabel pengukurannya dapat juga berubah yaitu sebagai berikut :
§  Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
§  Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat (trade off) maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
§  Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut (full employment). Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan (under employment ) atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

c)      Faktor Utama yang mempengaruhi Perilaku
1.       Faktor-faktor kebudayaan
* . Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga instansi penting lain.
* . Sub-budaya : Kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
* . Kelas sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.

2. Faktor-faktor sosial
#.  Kelompok : dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk   memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama.
#.  Keluarga.
#.  Peran dan status : ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitasyang    diharapkan untuk dilakukan menurut orang-orang di sekitarnya, tetapi peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran tersebut oleh masyarakat.

3.Faktor-faktor Pribadi
                ^ . Umur dan tata siklus hidup
                ^ . Pekerjaan
                ^ . Situasi ekonomi
  
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya dan tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai dan pengalaman terhadap produk, serta calon konsumen dalam memasar kan produk atau barang dan jasa yang kita buat agar konsumen dapat tertarik dan ingin mencoba serta  mengkonsumsinya secara terus menerus dan tidak kecewa sehingga laporan terhadap perilaku konsumen baik-baik saja terhadap atasan perusahaan tersebut.

Sekarang ini masalah distribusi pendapatan ini kita kaitkan dengan pola pengeluaran keluarga, karena keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Pola  pengeluaran akan berbeda-beda sesuai dengan tahap-tahap dalam siklus kehidupan perilaku konsumen.