MAKALAH DENGAN KOPERASI MANDIRI
MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEJAHTERA
DISUSUN OLEH:
NAMA : SALAM
NPM :19211115
KELAS : 2EA27
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat
menyelesaikan
makalah ini. Dengan tekad yang kuat dan
rasa tanggung jawab akhirnya
makalah
ini dapat disusun guna melengkapi tugas Ekonomi Koperasi. Dengan kerja keras
dan
dukungan dari berbagai pihak, penyusun berusaha untuk dapat mencapai hasil yang
sebaik
mungkin meski dalam penyusunan makalah ini menghadapi berbagai kesulitan karena
keterbatasan
ilmu pengetahuan.
Terima
kasih yang sebesar-besar nya kami sampaikan kepada Bapak Nurhadi selaku dosen
mata kuliah Ekonomi Koperasi, atas kesempatan dan bimbingan yang diberikan
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi tulisan
ataupun
materi, karenanya kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan dimasa
yang
akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis
dan pembaca.
Bekasi, November
2012
Salam
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………
i
Daftar
Isi…………………………………………………………………….. ii
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………….1
1.1Tujuan
……………………………………………………… ………….2
1.3 Sasaran …………………………………………………………………2
Bab
2 Permasalahan ………………………………………………………..3
2.1. Kekuatan ……………………………………………………… ……….3
2.2. Kelemahan……………………………………………………… ……...4
2.3. Peluang
……………………………………………………… ………....5
2.4. Hambatan ……………………………………………………… ……...6
Bab 3 Kesimpulan & Rekomendasi
……………………………………….8
Refferensi……………………………………………………………….. .10
ii
BAB 3
KESIMPULAN
Kesimpulan
Koperasi adalah asosiasi
orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar
prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan
biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara
demokratis oleh anggotanya.Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial
dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan
Koperasi. Badan usaha atau perusahaan adalah
suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan sumber-sumber daya
untuk tujuan memproduksi atau menghasilkan barang-barang atau jasa untuk dijual
(Dominick Salvatore, 1989).
Sebagai badan usaha yang
ditujukan untuk kepentingan bersama, kesejahteraan anggota koperasi mutlak
harus didahulukan karena anggota koperasi adalah elemen terpenting yang menjadi
roda penggerak koperasi. Ciri utama koperasi yang membedakannya dengan badan
usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi anggota.
Prof. William F. Glueck
(1984), pakar manajemen terkemuka dari University Georgia dalam bentuk Strategy
Management And Business Policy, mendefinisikan tujuan perusahaan sebagai hasil
terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan kopearsinya. Beraneka
ragam tujuan yang berbeda-beda dikejar oleh organisasi perusahaan, seperti
kesinambungan keuntungan, efesiensi, mutu produk, menjadi pemimpin paasar
(market leader), dan lain-lain.
Eksistensi koperasi di
Indonesia tercermin dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) dengan
penjelasannya, bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai itu adalah koperasi.
Rekomendasi
1) Capacity building di
koperasi adalah suatu keharusan, terutama dalam pengembangan teknologi dan
sumber daya manusia. Perhatian terhadap pengembangan kedua faktor tersebut
harus lebih besar daripada terhadap penyaluran dana. Pelatihan SDM di dalam
koperasi tidak hanya menyangkut bagaimana menjalankan sebuah koperasi yang
baik, tetapi juga dalam pemahaman mengenai peluang pasar, teknik produksi,
pengawasan kualitas (seperti bagaimana mendapatkan ISO), meningkatkan
efisiensi, dll. Misalnya, pengurus koperasi pertanian harus paham betul
mengenai perkembangan perdagangan pertanian di pasar dunia, termasuk
ketentuan-ketentuan dalam konteks WTO, FAO, dll.
2) Sudah waktunya
pemerintah, dalam hal ini Menegkop dan UKM, mempunyai database koperasi yang
komprehensif, misalnya jumlah koperasi produsen menurut komoditi, daerah dan
bentuk serta orientasi pasar, seperti yang dilakukan FAO untuk data pertanian
dunia.
3) Dalam menghadapi
persaingan, koperasi harus melakukan strategi-strategi yang umum dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan modern (non-koperasi) atau bahkan yang dilakukan oleh
koperasi-koperasi di NM seperti penggabungan dua (lebih) koperasi, akuisisi,
atau kerjasama dalam bentuk joint ventures dan aliansi strategis, tidak hanya antar
koperasi tetapi juga dengan perusahaan-perusahaan non-koperasi; diversifikasi
produksi, spesialisasi, penerapan teknologi informasi, terutama untuk manajemen
operasi
8
dan komunikasi elektronik
dengan pembeli dan pemasok. Pemerintah bisa memfasilitaskan upaya-upaya
tersebut.
9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar