Nama : Salam
NPM : 19211115
Kelas : 3EA27
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen
Tugas 5 : “ Mempengaruhi Sikap Dan Perilaku “
Dosen : Tomi Adi Sumiarso, SE
STUDI KASUS : MEMPENGARUHI SIKAP DAN
PERILAKU
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia yang telah
dilimpahkan kepada Saya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Softskill Perilaku
Konsumen yang berjudul Mempengaruhi Sikap dan Perilaku. Dalam kesempatan ini,
saya menyampaikan terima kasih kepada dosen saya pak Tomi Adi Sumiarso, SE yang
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini, dan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun
material, di dalam penyusunan tugas Perilaku Konsumen ini. Dan tidak lupa saya
ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya dapatkan dari
internet. Saya menyadari tugas ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, segala saran perbaikan dari semua pihak dangat di
harapkan sebagai bahan perbaikan untuk penyusunan tugas-tugas berikutnya. Akhir
kata, Saya berharap semoga Tugas saya mendapat nilai yang baik, dan tugas ini
dapat bermanfaat dalam pembelajaran saya dalam materi Perilaku Konsumen.
Bekasi,
16 Januari
PENDAHULUAN
Seiring
dengan makin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer dalam kehidupan
sehari-hari semakin penting. Komputer saat ini
bukanlah kebutuhan tersier tapi seperti sudah menjadi kebutuhan sekunder
masyarakat. Pengguna komputer kini makin berkembang. Tidak hanya orang dewasa
namun pelajar dan anak-anak sudah paham dengan pemakaian komputer.
Dari
kondisi tersebut di atas, dan semakin tingginya tingkat pendidikan dan
kebutuhan masyarakat, maka membawa pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam
pembelian laptop. Di samping itu konsumen memiliki kebebasan dalam memilih
produk. Untuk itu produsen memerlukan strategi dengan tujuan mencapai
keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian suatu produk. Trend yang berkembang saat ini adalah komputer
jinjing atau yang lebih dikenal sebagai notebook atau laptop. Dengan adanya
notebook, masyarakat dapat lebih simpel menggunakan komputer di luar rumah atau
kantor. Notebook membantu masyarakat yang mengharuskan bekerja dengan komputer
namun dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Dengan makin tingginya frekuensi
permintaan dan penggunaan notebook oleh masyarakat, banyak produsen komputer
memanfaatkan peluang untuk memproduksi notebook, dengan berbagai macam merek
dan spesifikasi. Merek-merek notebook yang sudah awam di telinga masyarakat
seperti HP, DELL, Asus, Acer, Lenovo, Toshiba, Axioo, MSI, Apple, dan masih
banyak lagi. Dari kondisi tersebut di atas, dan semakin tingginya tingkat
pendidikan dan kebutuhan masyarakat, maka membawa pengaruh terhadap perilaku
konsumen dalam pembelian laptop. Di samping itu konsumen memiliki kebebasan
dalam memilih produk. Untuk itu produsen memerlukan strategi dengan tujuan
mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Dalam melakukan
pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai
penampilan, spesifikasi, dan harga dari produk tersebut. Selain itu, faktor
sosial juga berperan penting. Faktor
sosial dalam hal ini adalah dorongan teman atau keluarga. Faktor promosi
perusahaan juga berperan penting. Pendekatan-pendekatan yang selama ini banyak digunakan
untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan bahwa
konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian. Perilaku konsumen
adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan
menyusuli tindakan ini (Engel dan Blackwell, 1994:3). Menurut kotlert dan
Amstrong yang di kutip oleh Simamora (2001:81) mengartikan perilaku konsumen
sebagai perilaku pembelian akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang
membeli produk untuk konsumsi personal. Dari definisi di atas dapat di ambil
kesimpulan : 1. Perilaku konsumen menyoroti perilaku individu dan rumah tangga,
2. Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian serta
tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi dan menghabiskan produk, 3.
Mengetahui perilaku konsumen meliputi : perilaku yang dapat diamati seperti
jumlah yang di belanjakan, kapan, dengan siapa, oleh siapa, dan bagaimana
barang sudah dibeli dan dikonsumsi. Segmentasi pasar, Menurut Kotler (1991)
Segmentasi pasar dalam perilaku konsumen di pengaruhi oleh empat faktor budaya,
yaitu: budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Selanjutnya dari keempat faktor
tersebut dapat dirinci menjadi beberapa subfaktor. Untuk faktor psikologis
terdiri dari: motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap. Dalam
menganalisis peluang pasar, pemasar perlu melalukan analisis perilaku konsumen
untuk mengidentifikasi perilaku beli konsumen dan proses pembeliannya beserta
faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian. Analisis
perilaku konsumen ditujukan untuk mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan
organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan barang, jasa dan ide untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Pemasar perlu mempelajari keinginan,
persepsi, preferensi, dan perilaku beli
konsumen. Tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen:
1)Konsumen
Individu Pilihan merek dipengaruhi oleh ; Kebutuhan konsumen, Persepsi atas
karakteristik merek, dan Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek
dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2)Pengaruh
Lingkungan Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh Budaya (Norma
kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan. Kelas sosial (keluasan grup
sosial ekonomi atas harta milik konsumen), Grup tata muka (teman, anggota
keluarga, dan grup referensi)
3)Faktor
menentukan yang situasional ( situasi dimana produk dibeli seperti keluarga
yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).Jadi,dengan beberapa faktor-faktor
yang sangat mempengaruhi dari keputusan konsumen untuk membeli notebook yaitu
dengan merk yang memiliki kualitas yang baik dan juga dengan harga yang
terjangkau.
HASIL PENELITIAN
Mahasiswi
dimana pada umumnya apabila pergi ke kampus tidak hanya berpakaian rapih,
tetapi juga memakai riasan wajah, seperti bedak, pelembab bibir, perona pipi,
mascara dan lain-lain supaya terlihat lebih cantik. Mobilitas kegiatan tersebut
berdampak semakin banyak mahasiswi
menghabiskan waktunya di luar rumah karena banyaknya kegiatan. Mahasiswi yang
sebagian besar lebih suka menggunakan kosmetik dengan merek yang terkenal dan
berkualitas. Dimana kualitas ditentukan oleh pandangan dan pengalaman mereka terhadap
suatu produk. Produk kosmetik yang sudah mendunia seperti The maybelline
yang begitu familiar di telinga juga
tersebar di Indonesia. Maybelline merupakan salah satu merek kosmetik luxury
yang berasal dari New York dengan omset miliaran dolar per tahun. Produk
Maybelline yang kini ada dalam setiap pasar pengecer termasuk drugstores, toko,
supermarket dan toko khusus kosmetik. Maybelline menggabungkan unsur-unsur
seperti ukuran, gaya, warna dan keberhasilan yang memberikan rasa menawan pada
wajah. Maybelline adalah produk kosmetik internasional yang didirikan pada
tahun 1915 oleh T.L. Williams di New York, Amerika Serikat. Nama Maybelline
merupakan gabungan dari Maybel (nama saudara perempuan T.L. Williams yang
menjadi inspirasi produknya) dan vaseline. Perusahaan ini diambil alih oleh
L'Oreal Group sejak tahun 1996, setelah sebelumnya sempat diambil alih oleh
Plough Inc. pada tahun 1967 (yang kemudian berubah nama menjadi Schering-Plough
Corporation pada tahun 1971) dan grup investor Wasserstein Perella & Co
pada tahun 1990 . Produk pertama yang diluncurkan Maybelline adalah Maybelline
Cake Mascara pada tahun 1917. Maybelline pertama kali menciptakan slogan
"Maybe She's Born With It. Maybe It's Maybelline" pada tahun 1991 dan
masih digunakan sampai saat ini. Perkembangan Maybelline 10 tahun terakhir
dibandingkan dengan produk kosmetik lainnya. Produk Maybelline meraih penjualan
yang lebih besar dibandingkan dengan produk kosmetik Lakme, Colorbar, Lotus,
Oriflame, Biotique, Avon dan Others. Seiring dengan perkembangan zaman,
konsumen semakin menyadari walaupun dengan harga lebih mahal Maybelline juga
memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan merek lainnya. Pada zaman
sekarang telah terjadi perubahan gaya hidup dan sikap konsumen yang cenderung
untuk memakai kosmetik buatan luar negeri dengan kualitas yang baik dan harga
yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan buatan dalam negeri sendiri.
Maybelline memiliki keunggulan yaitu menggabungkan unsur-unsur seperti ukuran,
gaya, warna, memberikan rasa menawan pada wajah dan ditujukan untuk usia muda.
Walaupun kosmetik Maybelline sedikit lebih mahal dibandingkan produk kosmetik
lainnya namun minat wanita untuk memilih kosmetik Maybelline tetap tinggi.
PENUTUP
Dari
pembahasan tersebut maka kesimpulan yang didapat bahwa perilaku konsumen yang
dilakukan individu maupun kelompok yang berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang dan jasa dipengaruhi oleh
beberapa faktor dan struktur itu sendiri. Adapun juga tingkat keterlibatan
diferensiasi merek juga dapat mempengaruhi seorang konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian suatu produk. Variabel pemikiran konsumen yang mempengaruhi
pengambilan keputusan. Tiga tipe variable pemikiran berperan secara esensial
dalam pengambilan keputusan, antara lain
persepsi karateristik merk, sikap lanjutan terhadap merk dan manfaat
keinginan konsumen. Ini merupakan juga hasil akhir proses konsumen keputusan
konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar