Nama : Salam
NPM : 19211115
Kelas : 3EA27
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen
Tugas ke 8 : “ Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku
Konsumen”
Dosen : Tomi Adi Sumiarso, SE
Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen
Pengaruh
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daya yang ada dan timbul
dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuataan seseorang. Dari pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya
bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah
sesuatu yang lain.
Pengaruh
adalah suatu keadaan ada hubungan timbal balik, atau hubungan sebab akibat
antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di pengaruhi. Dua hal ini adalah
yang akan dihubungkan dan dicari apa ada hal yang menghubungkannya. Di sisi
lain pengaruh adalah berupa daya yang bisa memicu sesuatu, menjadikan sesuatu
berubah. Maka jika salah satu yang disebut pengaruh tersebut berubah, maka akan
ada akibat yang ditimbulkannya.
Definisi
situasi menurut William Isaac Thomas (1863-1947) adalah persepsi seseorang dan
penafsirannya tentang faktor-faktor sosial yang terjadi pada masa tertentu.
Dari
definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh situasi terhadap
konsumen memiliki pengertian sebagai suatu kondisi yang dialami oleh konsumen
ketika dihadapkan dengan faktor-faktor sosial yang menyebabkan konsumen
melakukan suatu tindakan sebagai suatu timbal balik dari faktor-faktor sosial
yang dirasakan.
Pengaruh
Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus
untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan
karakteristik obyek. Situasi Konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang
menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu
dan tempat tertentu. Ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu:
· Lingkungan Fisik
Sarana
fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi,
aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
· Lingkungan Sosial
Kehadiran
dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
· Waktu
Waktu
atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru).
Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan
terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antar
konsumen.
· Tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan
menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
· Suasana Hati
Suasana
hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesagesa, sedih,
marah) yang dibawa pada suatu situasi.
Pengaruh
situasi yang tidak terduga adalah situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu
seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti
ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan
membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar